Selasa, 26 Oktober 2010

Banjir Jakarta Kian Parah, Foke Dianggap tak Punya Terobosan

Macet dan banjir di sekitar Mampang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banjir menggenangi jalan-jalan di Jakarta semalam, menyebabkan kemacetan luar biasa. Jakarta ternyata tidak mengalami kemajuan selama empat tahun terakhir.

"Jakarta memprihatinkan, Jakarta tidak bergerak empat tahun terakhir," ujar Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, ketika ditanyai tentang banjir semalam, di Jakarta Selasa (26/10).

Menurut Azyumardi, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo alias Foke, saat ini tidak berani mengambil terobosan. Fauzi dinilai terlalu legalistik (berpaku pada aturan) dalam menyelesaikan persoalan Jakarta.

"Ikut aturan boleh saja tapi tetap harus mengambil terobosan," kata Azyumardi. Pada kepemimpinan sebelumnya, banyak terobosan yang diambil. Meskipun awalnya dinilai kontroversial, seperti pemagaran Monas dan busway. Tetapi pada akhirnya semua menikmati manfaatnya.

Namun, dengan kepemimpinan DKI Jakarta saat ini, belum ada langkah yang berani untuk menangani masalah banjir dan kemacetan. Slogan yang diusung pada saat mencalonkan diri, 'Serahkan Jakarta Pada Ahlinya', ternyata belum menampakkan hasil. "Tidak terbukti, kita masih menunggu," kata Azyumardi.

Jika hanya selalu mengikuti kerangka hukum saja, tanpa terobosan, Jakarta akan tetap seperti ini. Bahkan pada tahun-tahun mendatang fasilitas umum akan semakin banyak yang kualitasnya menurun. Sebab harus menunggu proses birokrasi untuk bisa memperbaikinya. "Kalau fasilitas rusak nanti kualitas manusianya juga rusak. Jadi cepat marah," Azyumardi mengingatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar