Selasa, 26 Oktober 2010

Info Banjir di Jakarta Terbaru

Info Banjir di Jakarta Terbaru - Hujan deras yang mengguyur Ibu kota sejak sore hari hingga malam hari, Senin 25 Oktober 2010, menyebabkan banjir terjadi di hampir semua wilayah Jakarta. Info Banjir di Jakarta Terbaru mengatakan bahwa beberapa warga di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terpaksa harus mengungsi di sebuah masjid. Hal ini dialami oleh warga satu RW di Rawa Barat yang harus mengungsi di masjid Nurul Iman.

Banjir yang mulai menggenangi daerah tersebut mulai naik hingga setinggi satu meter sejak pukul 19.00 WIB. Salah seorang warga mengakui bahwa banjir seperti ini memang kerap kali dirasakan warga di wilayah ini. Dadang, 62 tahun, mengatakan, "Saya sekeluarga mengungsi di masjid sampai banjir telah surut."

Meskipun telah mengungsi, namun beberapa warga masih ada yang was-was dengan keamanan rumah mereka yang ditinggalkan. Banyak tangan-tangan usil yang tidak akan tinggal diam mengambil kesempatan di dalam kesempitan seperti ini. Untuk mengantisipasinya, beberapa pemuda berinisiatif untuk mengamankan daerah mereka dengan cara melakukan ronda malam dan sesekali mamantau Info banjir di Jakarta terbaru yang beredar.

Selain itu, akibat banjir yang menggenangi kecamatan Kebayoran, maka jalan dari arah Blok S menuju Jalan Kapt. Tandean pun mengalami kemacetan yang sangat panjang.

Macet dan cuaca ekstrim
Hujan lebat akibat cuaca ekstrim membuat Jakarta terancam kemacetan parah, selain potensi tenggelamnya sejumlah kawasan di Ibukota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini belum memperoleh solusi jitu menangani masalah tersebut.

Padahal, survei dan penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) menyimpulkan sedikitnya 60 titik di Jakarta, khususnya Jakarta Utara, rawan amblas akibat penurunan tanah mencapai 116 sentimeter (1,6 meter) selama delapan tahun.

Pada 2050 diperkirakan empat kecamatan di Jakarta Utara akan tenggelam. Hal ini akan terjadi jika pemerintah tidak mengantisipasi pembangunan di ibukota.

Salah penyebabnya pemerintah dinilai tidak tegas dalam pembatasan pembangunan dan pengambilan air tanah pada sejumlah daerah di Ibukota yang dekat laut. Akibatnya, jika hujan mengguyur sebentar saja, maka wilayah di Jakarta terlanda banjir. Kanal Banjir Timur (KBT) tampaknya tak mampu mengatasi bencana tahunan yang kerap melanda Jakarta ini.

Cuaca ekstrim akan memperparah kondisi ancaman itu karena sebagian kawasan Jakarta akan kerap diguyur hujan lebat, dengan angin kencang, dan kilatan petir. Kepala SubBidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG, Kukuh Ribudiyanto, mengatakan kondisi ini akan terjadi hingga memasuki musim hujan, sekitar akhir November.

"Ini siklusi transisi, akan terjadi hujan lokal, siang menjelang malam hari. Hujan deras bisa turun dua hingga tiga jam. Potensi angin kencang dan puting beliung tentu ada," ujar Kukuh.

Terkait semua peristiwa alam yang terjadi ini, Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) telah menginformasikan kepada Pemerintah DKI Jakarta agar siaga, dan siap mengatasi cuaca ekstrim sejak jauh hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar