Senin, 25 Oktober 2010

“Permasalahan Indonesia Sangat Kompleks”

Panglima TNI, Laksamana Widodo AS, mengingatkan pentingnya memberikan pemahaman kepada dunia internasional mengenai kompleksitas permasalahan bangsa Indonesia. Karena kompleksitas itulah, maka untuk mengatasinya dibutuhkan segenap tenaga dan pikiran yang ada. “Saya kira itu memerlukan penanganan dari seluruh komponen bangsa, termasuk pula TNI sebagai alat negara,” kata dia kepada para wartawan, seusai menghadiri Rapat Paripurna Tingkat Menteri, di Kantor Menko Polsoskam, Jakarta, Rabu (7/3) petang.

Hal ini dikemukakannya sehubungan dengan editorial Washington Post mengenai kemungkinan kembalinya TNI bermain di panggung politik. “Saya tidak mengetahui secara sepenuhnya apa yang ada di dalam Washington Post itu. Saya melihat itu dari pemberitaan media massa,” akunya. Namun, Menurutnya, TNI sebagai alat negara akan selalu memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan permasalahan bangsa yang kompleks itu.

Seperti yang telah diberitakan, berbagai tanggapan telah muncul sehubungan dengan editorial tersebut. Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono pun, pada Rabu (7/3) siang, telah menegaskan bahwa keberadaan tulisan di harian internasional terkemuka itu tidak perlu diperdebatkan. Menurutnya, masyarakat tidak perlu terbawa untuk menanggapi isu-isu negatif dan sebaliknya sebaiknya mendukung pemerintahan sipil yang sedang berjalan.

Sementara itu berbagai kalangan, seperti J. Kristiadi, dan Salim Said juga berpendapat bahwa TNI akan tetap konsisten dengan reformasi yang telah dimulainya. Bahkan petinggi TNI sendiri, misalnya Panglima KOSTRAD Ryamizard Ryacudu pun menegaskan bahwa dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, masing-masing pihak tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Jika peran TNI itu dihubungkan semata-mata untuk mengatasi masalah keamanan, menurutnya, TNI tidak dapat mengatasi masalah keamanan sendiri.

Karena itu, baik sipil maupun TNI memiliki peran yang sepadan dan saling mengisi. “Apa pun yang dilakukan oleh TNI akan selalu berada dalam koridor konstitusi, dan tataran kewenangan yang ada,” tegas Panglima TNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar