Senin, 25 Oktober 2010

Semangat “Anak Jalanan”

Pagi ini cuaca tidak begitu bersahabat, akan tetapi apapun keadaannya kita wajib tuk mensyukurinya. Alhamdulillah pagi ini dapat suatu pengalaman yang mungkin tak terlupakan, yaitu saat nongkrong di halte bus. Tiba-tiba saja saya berpikir tentang adik-adik & mas-mas bahkan kakek yang lagi ngamen di lampu merah. Dalam hati sich…saya masih bertanya-tanya “Pelajaran apa yang hendak Allah ajarkan kepada Kita?“.

Hampir 3 Jam sudah saya mengamati para saudara-saudara kita itu (pengamen lampu merah & Pengemis di lampu merah). Terlepas dari cerita buruk/kelam para anak jalanan, agaknya terlalu dini untuk menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, sebab masalah anak jalanan merupakan hal yang rumit dan beraneka ragam. Bisa saja latar belakang kehadiran mereka di kota ini bukanlah karena kekeliruan orang tua dan keras kepalanya sang anak. Tetapi bisa saja karena korban dari perjalanan sejarah yang tidak adil.

Satu dari sekian banyak ilmu yang saya dapatkan dari mengamati saudara-saudara kita ini : “Mereka sangat sabar menunggu ditengah panas teriknya matahari walaupun mungkin hasilnya hanya mendapatkan uang Rp.500,- “. Kesabaran dan Semangat mencari rejeki mereka itulah yang wajib kita tiru, bahwa untuk mendapatkan sesuatu itu tidak mudah dan tentunya butuh proses.

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. 2 : 153) –> “Mintalah pertolongan kepada Allah dengan Sabar & Sholat”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar