Senin, 25 Oktober 2010

TARGET MENSOS AKHIR 2011 TIDAK ADA ANJAL DI JAKARTA

Jakarta, 19/10/2010 (Kominfo-Newsroom) Menteri Sosial Salim SegafAl-Jufri menargetkan akhir 2011 anak jalanan (anjal) yang ada diJakarta sudah tidak ada lagi.

Kita harus berbuat semaksimal mungkin untuk supaya sukses targettersebut, kata Mensos pada forum diskusi media massa pencapaiansatu tahun dalam pembangunan kesejahteraan sosial yang diadakanKemensos, Jakarta, Selasa (19/10).

Ia mengungkapkan permasalahan sosial, kemiskinan, penyandangmasalah kesejahteraan sosial di Indonesia, sangat banyak. Sebagaigambaran, masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan jumlahnyakira-kira 31.200.000 jiwa. Mereka berpenghasilan Rp7.000 perhari.

Sedangkan anak terlantar usia di bawah 15 tahun jumlahnyasekitar 5,4 juta, lansia terlantar 1,7 juta, mereka yang tinggaldirumah tidak layak huni 2,3 juta dan korban bencana 1,6 juta jiwa.Kemudian, penyandang cacat, cacat berat dan wanita rawan sosialekonomi sekitar 1,2 juta jiwa.

Dengan latar belakang seperti itu, kalau ada masyarakat yangmerasa pembangunan peningkatan kesejahteraan dalam setahun tidakterasa, harus dimaklumi karena memang permasalahannya cukup besar.Kita tidak boleh menyalahkan masyarakat, tapi juga tidak semudahseperti membalikkan menyelesaikan permasalahan, katanya.

Kemensos berharap di akhir 2011 kelihatan ada secercah harapan.Sebagai contoh mudah-mudahan tidak ada lagi anak jalanan yang adadi Jakarta. Kita akan berbuat semaksimal mungkin untuk sukses, tapitanpa kebersamaan dari semua komponen bangsa, juga kitakhawatirkan. Namun, kita optimis mudah-mudahan bisa terwujud,tambahnya.

Program pengentasan anjal di wilayah DKI Jakarta diangkatsebagai prioritas nasional. Inisiatif tersebut didukung sepenuhnyaoleh Gubernur DKI Jakarta dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Baratserta Banten. Dukungan dari LSM pengelola rumah singgah dan duniausaha juga aktif digalang. Termasuk bekerjasama dengan KementerianAgama, dengan target 2.500 anjal menempuh pendidikan terpadu dipesantren.

Kemudian, di akhir 2014, diharapkan anjal di seluruh wilayahprovinsi sudah tidak ada lagi. Jadi masalah anjal saat ini menjadisalah satu prioritas yang menjadi perhatian dari Kemensos.

Kemensos juga mempunyai beberapa program unggulan, di antaranyaProgram Keluarga Harapan (PKH) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).PKH merupakan investasi jangka panjang, yang pada 2010 ini sudahterealisasi sekitar 75%. Sisa waktu yang ada ini diharapkanterealisasi semua.

Sedangkan KUBE, yaitu anggaran untuk pusat dan daerah mencapaiRp431 miliar. Dana dari pusat didekonsentrasikan ke daerah seluruhprovinsi di Indonesia sekitar Rp300 miliar dan untuk di pusatsekitar Rp120 hingga Rp130 miliar.

Melalui KUBE diharapkan penumbuhan kelompok yang jumlahnya 10orang, dengan mendapatkan Rp20 juta. Jadi yang kita inginkan adalahtidak hanya membagi-bagi uang saja, tapi setelah diberikan uang itudapat dikembangkan. Kemudian mereka mendapatkan penghasilan,sehingga bisa hidup mandiri dan sejahtera, jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar